Rabu, 18 November 2009

Pengobatan Gondok Tanpa Operasi

Penyakit Gondok banyak ditemukan di Indonesia dan sering terjadi pada wanita.
Dahulu sebelum ditemukannya metode radioablasi dengan Iodium radioaktif, pengobatan penyakit Gondok dilakukan dengan operasi bedah atau minum obat PTU/ Neomercazole jangka panjang. Kini seperti di negara Amerika,Australia, Singapura, Indonesia juga telah mengembangkan pengobatan gondok dengan metode radioablasi yang lebih murah, aman dan efektif. Pengobatan diberikan oleh dokter spesialis kedokteran nuklir (
nuclear medicine specialist), pasien menjalani scan gondok dan melaksanakan pantang atau diet makanan yang mengandung iodium tinggi seperti seafood. Cara pemberian yang nyaman,hanya disemprotkan atau diminumkan cairan iodium yang tidak berasa dan berwarna, efek pengobatan biasanya tampak setelah minggu ke 2, dan akan di scan ulang 2 bulan kemudian untuk evaluasi keberhasilan terapi.Metode ini diberikan bila pasien tidak dapat menjalani atau takut dioperasi atau tidak mempan lagi dengan pemberian obat tablet.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Dok, saya menderita penyakit teroid juni 2009 yang lalu berat badan saya telah turun seberat 12 kg, rencana ingin dioperasi dalam waktu dekat ini, besok saya harus scan dada, untuk syarat dioperasi dan kata dokter bedah yang menangani paenyakit saya ini, setelah itu saya harus melakukan rawat inap di rumah sakit RSI jakarta selama 7 hari untuk mendapatkan perawatan intensif,

pernah saya baca artikel kesehatan di internet penyakit teroid dapat di sembukhkan dengan cara meminum pil radioaktif dan setelah itu meminum cairan pengganti hormon, Dok sebenarnya saya ga ingin dioperasi, cara pengobatan Dokter sangan efectif saya ingin berobat Dok, dimana alamat Dokter praktek? harap balas segera ke email : valbintang@yahoo.co.id, atau telpon: 021 99677697, 0818 088 11172

kamelia mengatakan...

boleh saya tau tahapan- tahapan terapi radioblasi ini dok, saya sangat tertarik, dan di mana saya bisa mendapatkan pelayanan radioblasi ini. terima kasih

Imelda Romualdex Samosir mengatakan...

salam kenal dari saya dok,...
nama saya imelda,umur 30 thn, berat badan 80kg,. dari tahun 2003 tanpak pengkekan di leher saya. thn 2006 saya dianjurkan dokter periksa kadar TSH hasilnya dlm batas normal namun dianjurkan konsumsi tyrax dengan dosis setengah tablet tiap hari. namun saya tidak melihat adanya perubahan.
sept thn ini saya kembali chek up. dokter mengajurkan tuk periksa TSH,T3,T4 hasilnya dlm batas normal. namun hasil patologi anatomi menunjukkan condong folicular neoplasma. ( apa ya artinya)
USG tiroid : tampak thyroid sinistra membesar dgn parenkim yg masih normal. thyroid dextra tampak bentukknya irreguler. kesimpulan ca thyroid dextra.
sebaiknya pengobatan apa yg saya lakukan dok.???
perlu dokter ketahui semua gejala2 yg saya baca ttg gondok/hipertiroid/hipotiroid blm saya alami..
hanya saja berat badan saya dalam 5 thn terakhir naik terus, dan saya blm memiliki anak.
terima kasih banyak atas sarannya.. saya sangat berharap informasi dari bapak..

desizikri mengatakan...

saya sangat bersyukur sekali setelah membaca artikel dokter, karna saya juga vonis operasi dok, saya sudah 2 tahun menderita hipertyroid ini dok, kl boleh tau dimana saya bisa konsultasi dok...
mohon balasannya dok...
terimakasih...

Dokter Untuk Anda mengatakan...

Kami ada di Center Nuclear Medicine
di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan RS Siloam MRCCC Semanggi Jakarta.
Setiap hari kerja
Silahkan kontak kami di:
085888207575 atau 0818202080